Mencintai Tuhan Yesus

Syalom! Berkah dalem! Ini renungan pertama dari MENABUR BENIH. 

Renungan pertama ini berdasarkan pengalaman admin sendiri yang sudah jatuh cinta dengan Tuhan. Selamat merenungkan.




Mencintai Tuhan menurutku sama dengan mencintai seseorang. Cinta kepada seseorang, pasti kita akan melakukan apapun untuk dia. Maka, cinta kepada Tuhan, kita haruslah melakukan apapun menurut kehendak-Nya. Yang berbeda adalah Tuhan tidak tampak di depan mata dan seseorang yang kita cintai ada di depan mata. Tuhan selalu membuka hati dan pikiran kita untuk selalu berbuat baik dan tertuju pada sesuatu yang baik, tetapi seseorang yang kita cintai menutup hati dan pikiran kita agar selalu tertuju padanya.

Untuk mencintai seseorang, kita perlu melihat wujud nyata dari dia yang kita cintai, lalu kita mulai mendekatinya supaya kita dapat mengenalinya lebih jauh, kemudian mendekatinya lagi untuk mengucapkan ‘I love you’ atau ‘wo ai ni’ atau ‘aku cinta kamu’ atau ‘aku sayang kamu’.

Maka untuk mencintai Tuhan, kita perlu melihat wujud nyata dari Tuhan sendiri. Bagaimana caranya?

Jujur saja, aku sendiri belum pernah bertemu dengan Tuhan Yesus, tetapi aku selalu ingat akan sabda Tuhan kepada Thomas, murid-Nya, saat Yesus menampakkan diri-Nya setelah bangkit, “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (bdk. Yoh 20:29)

Walaupun aku belum pernah bertemu secara langsung dengan Tuhan Yesus, namun aku merasakan kasih sayangnya kepadaku. Sama seperti kita merasa baper (bawa perasaan) saat seseorang yang kita sukai begitu perhatian dengan kita. Demikian juga aku, aku merasa baper berat saat Tuhan Yesus begitu memperhatikanku bahkan doa yang kuanggap sepele dan tidak mungkin terjadi ia kabulkan. Bagaimana aku tidak baper, wong Dia perhatian mulu?

Waktu Natal 2016, sebelum misa dimulai, aku berdoa supaya seseorang hadir dan ikut misa Natal di gereja yang sama. Padahal aku tahu, gereja yang aku ikuti misa terletak jauh dari rumah asalku (makhlum mahasiswa rantau) dan hal itu pastilah mustahil sekali dikabulkan. Tetapi Tuhan mematahkan itu semua, dia mengabulkan doaku dalam hitungan detik saja. Setelah aku berdoa demikian, sekitar 60 detik kemudian, aku melihat seseorang itu memasuki gedung gereja. Mak jleebbb.. Jantungku rasanya berhenti karena aku tidak sangka sekali Tuhan kabulkan doaku secepat itu. Duh, dilema… Aku dibuat baper sama Tuhan lagi.

Namun aku menyadari, aku kok egois banget ya, berdoa supaya orang itu datang padahal itu mustahil. Dan jujur saja aku berdoa tidak begitu berharap-harap banget. Tetapi entah mengapa Tuhan kabulkan doaku itu. Aku malah bukan makin tertarik dengan orang itu, tapi aku tertarik dengan Tuhan. Ada hasrat untuk mengenalnya lebih dalam.

Sejak aku kenal dengan Tuhan dan diberikan perhatian, aku merasa jatuh cinta sama Tuhan. Aku seperti bisa mengenal lebih dekat dengan Tuhan Yesus. Aku semakin bisa mengetahui maksud dari segala rencana-Nya, walau aku tidak tahu apa rencana-Nya, tapi yang pasti aku tahu RENCANA-NYA SELALU INDAH DAN TEPAT WAKTU.

Pada beberapa hari yang lalu, aku kehilangan flashdisk. Flashdisk itu isinya berbagai macam tugas-tugasku. Aku mencari ke mana-mana, membongkar seluruh isi kosku, tidak ketemu. Aku kecapaian dan beristirahat sejenak. Dalam istirahat itu aku berkata kepada Tuhan, ‘Tuhan, apa Kau tahu di mana flashdisk itu?’ Setelah itu, aku melihat kotak pensilku berada di sampingku, lalu aku mengambil kotak pensilku dan membongkarnya, dan ketemu deh flashdiskku. Puji Tuhan, kataku. Cara Tuhan menjawab doaku ini benar-benar unik. Aku jadi ingat lirik lagu ini, ‘Di saatku tak berdaya, kuasa-Mu yang sempurna, ketika ku berdoa, mujizat itu nyata.’ Yap. dan itu nyata dalam hidupku. Apa aku tidak semakin baper?

Lalu saat ini, aku ingin mendekati Tuhan supaya seperti orang pacaran, selalu nempel sama Tuhan Yesus. Hahahaa.. Aku tidak merasa rugi sekalipun dekat sama Tuhan, karena aku merasa aman karena ada Tuhan yang selalu nempel sama aku. Aku bersyukur sekali, aku diperkenalkan oleh Tuhan Yesus oleh kedua orangtuaku yang hebat, walau aku gak pernah dimasukin ke sekolah minggu (entah alasannya apa), tetapi sekarang aku merasa sekolah minggu bersama Tuhan sendiri. Dia menjadi guru sekolah mingguku, melalui firman-firman-Nya.

Jadi, mencintai Tuhan butuh kita membutuhkan rasa ingin tahu akan Tuhan, rasa ingin dekat dengan Tuhan, dan rasa percaya dengan Tuhan. Kita hanya perlu duduk sebentar untuk bisa mengundangnya hadir di dalam hidup kita, di dalam hati kita. Kita hanya perlu menutup pintu kamar, kemudian duduk dengan tenang, dan melupakan segala yang terjadi dan fokus hanya kepada Tuhan. Lalu kita meminta Tuhan untuk hadir di hadapan kita, membiarkan Dia datang dan mendengarkan seluruh ceritamu.

Setelah kamu bercerita, kamu hanya perlu diam sejenak untuk membiarkan Tuhan berbicara kepadamu. Berikanlah Tuhan waktu berbicara juga ya. Lalu dalam doamu, pakai saja kata-kata biasa saja seperti kamu berbicara kepada temanmu, karena Tuhan adalah teman dan sahabat hidupmu. Kalau kamu bingung mau cerita apa saja, kamu bayangkan ceritamu itu, Tuhan akan mengetahuinya. Hebat kan Tuhan? Bisa tahu pikiranmu. Belum tentu loh pacarmu tahu hahahaha.. (pacar aja belum punya).

Kalau misalnya telingamu terlalu tuli untuk mendengar suara Tuhan (seperti admin), maka bacalah kitab suci. Biasanya kalau aku ada cerita lalu ada pertanyaan atau meminta solusi, aku buka kitab suci, eh ketemu deh jawabannya. Aku merasa Tuhan menjawabku dengan cara yang seperti itu. Luar biasa banget kan??

Lalu cara kedua adalah mengucap syukur atas peristiwa apa yang saja yang kamu alami, sekecil apapun hal yang kamu alami. Dengan bersyukur, ini sama saja seperti kamu mengucapkan terima kasih untuk dia yang kamu cintai loh, ada perasaan bahagia di dalam dirimu (Admin merasakannya).
Jika kebiasaan ini kamu teruskan, maka kamu dapat mengenali Tuhan dan dekat juga jatuh cinta pada-Nya loh.

Itulah pengalamanku ‘mencintai Tuhan’. Share pengalamanmu juga di komentar di bawah ini yuk, supaya makin banyak orang yang bisa mencintai Tuhan. Semoga semua orang di dunia ini mampu mencintai Tuhan, supaya dunia ini menjadi damai dan tidak ada pertentangan di mana-mana, supaya kerajaan Allah terjadi di atas muka bumi ini. Amin.

Untuk renungan selanjutnya, kita akan membahas KUASA DOA. So, ditunggu ya!

Salam dari

admin menabur benih. >.<

Komentar

  1. Hai admin.... tadi aku search cara mencintai Yesus dan akhirnya aku sampai d blog ini :)
    Akhir-akhir ini aku struggle ttg pengenalanku pada Yesus. Aku tahu dia sangat baik tapi aku belum benar2 mencintai Dia. Terlintas dalam pikiranku, mengapa harus mencintai Yesus? Bagaimana cara mencintai Yesus? Hati ini tidak punya gairah mengenal Yesus :(, tapi aku tau harus mengenalNya. Ini sungguh membingungkan wkwk
    Terimakasih atas sharingnya ya min, ini membuka mata hati dan pikiranku. Selanjutnya aku masih mencari lagi sih, hehehe.. God Bless U

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Elvin. Kenalin nama aku Certika. Kebetulan banget nih kita punya persamaan. Aku juga lagi ditahap pengen banget buat mengenal Tuhan Yesus dan mencintai Dia supaya aku bisa lebih dekat dan mengerti. Beberapa hal udah mulai aku lakuin. Mulai dari baca firman Tuhan, Doa Malaikat Tuhan, denger khotbah, cari renungan online, dll. Aku berdoa semoga kita bisa secepatnya mengenal Tuhan dengan tekun ya. Mengandalkan Dia dalam segala hal. Amin. God Bless you :)

      Hapus
  2. Makasih ya min.jadi ketemu apa yang kucari.tapi aku juga bingung kenapa aku itu kayak susah mau mencintai Tuhan padahal aku tahu Tuhan baik banget.banget!!
    Mohon doa ya min supaya aku bisa menjadi seorang manusia yang baik yang bisa mencintai Tuhan dengan tulus,yang bisa mengasihi Tuhan dengan sepenuh hati dan juga bisa menjadi anak Tuhan.
    Sekali lagi makasih ya min.God Bless You😀

    BalasHapus

Posting Komentar